Informasi Busana : Kain Tradisional Bebed

Pada tahun 1755, setelah Sultan Hamengku Buwono I naik tahta sebagai raja Ngayogyakarta Hadiningrat, menetapkan bahwa pakaian resmi yang digunakan untuk seluruh aparat keraton dan juga rakyat Ngayogyakarta Hadiningrat, adalah seperti apa yang dahulu telah ditetapkan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada zaman Mataram Kerta (1613); yaitu:
1) blangkon mondholan;
2) surjan ontrokusuma sebagai pakaian para bangsawan Mataram,
3) surjan lurik sebagai pakaian seragam bagi aparat kerajaan hingga prajurit; dan rakyat.
4) bebed latar putih (kain batik berlatar dasar warna putih). Keempat jenis pakaian itu menjadi ciri asli pakaian Jawa gaya busana Mataram.
Back to nature (kembali ke alam) atau kembali ke lokasi alam asli kerajaan Mataram. Mataram I zaman Wangsa Sanjaya dan Syailendra. Mataram II (Kerta) zaman Panembahan Senapati - Sultan Agung. Dan Mataram III sejak zaman Hamengku Buwono I. Maka juga back to culture (kembali ke budaya asli) Mataram pula.